Minggu, 24 Juli 2011

PMOPF di KECAMATAN PARUNGPANJANG

LAPORAN
PELAKSANAAN KEGIATAN
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT FILARIA
DI KECAMATAN PARUNGPANJANG KABUPATEN BOGOR
PUTARAN PERTAMA TAHUN 2011



I. LATAR BELAKANG
Di Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor kasus filaria tidak ditemukan pada lima tahun terakhir sebelumnya baru kemudian pada Tahun 2007 muncul dengan ditemukannya 4 orang penderita, 2 kasus di tahun 2008 dan 1 kasus di tahun 2010 dengan sebaran kasus 4 desa dari 11 desa di Kecamatan Parungpanjang, sehingga total penderita sampai dengan tahun 2011 berjumlah 7 penderita. Hal ini dapat terjadi, salah satunya, Kecamatan Parungpanjang adalah kecamatan perbatasan dengan wilayah endemis filariasisis yaitu berbatasan dengan kabupatan Tangerang dan Kecamatan Rumpin kabupaten Bogor yang masih melaksanakan pengobatan massal filariasis di wilayahnya masing-masing.
Uapaya yang sudah dilaksanakan yaitu pengobatan intensif pada kasus klinis dengan pemberian obat filaria dan perawatan penderita dirumah, selain itu dilaksanakan juga pengobatan massal selama 5 tahun berturut-turut pada seluruh desa di Kecamatan Parungpanjang dari tahun 20011 s/d 2016.

II. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Untuk melaksanakan pencegahan dan pemberantasan penyakit Filariasis di Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor
B. Tujuan Khusus
1. Menurunnya Mf. Rate menjadi < 1% 2. Menurunnya intensitas infeksi (kepadatan microfilaria dalam darah) III. SASARAN / LOKASI KEGIATAN Sasaran kegiatan adalah seluruh penduduk berusia 2 – 65 tahun Pelaksanaan pengobatan massal dilaksanakan serentak terhadap semua penduduk yang tinggal di 11 desa, kecuali : a. Anak-anak berusia < 2 tahun b. Ibu Hamil c. Penderita kasus kronis yang sedang dalam serangan akut d. Anak berusia, 5 tahun dengan marasmus atau kwasiokor e. Orang yang sedang sakit berat f. Usia diatas 65 tahun. di wilayah kerja Kecamatan Parungpanjang yang terdiri dari 11 (Sebelas) desa pada 2 (dua) wilayah kerja Puskesmas, yaitu: 1. Puskesmas Parungpanjang : 7 (Tujuh) desa 2. Puskesmas Dago : 4 (empat) desa IV. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN Pengobatan massal filariasis dilaksanakan pada Tanggal 25 Juni 2011 dengan tahapan kegiatan yang sudah dilaksanakan sebagai berikut : Kegiatan dilaksanakan secara komprehensif dan terpadu baik secara lintas program dan lintas sektoral, dilaksanakan mulai bulan April 2011s/d 30 Juni 2011. Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan adalah : i. Rapat persiapan Tingkat Kecamatan Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 13 April 2011 yang di hadiri oleh seluruh kepala desa dan lintas sektor terkait yang dipimpin oleh camat Kecamatan Parungpanjang di dampingi oleh Kepala UPT Puskesmas Parungpanjang. Jumlah peserta sebanyak 22 orang. ii. Pelatihan Petugas Puskesmas se UPT Parungpanjang Pelatihan dilaksanakan di bulan April 2011 yang dihadiri oleh 11 Bidan Desa dan Pendamping (Perawat) dalam rangka mempersiapkan diri dalam menghadapi pelaksanaan pengobatan massal. Pemberi Materi adalah Tim P2PK seksi P2BB di dampingi oleh Survailans UPT Puskesmas Parungpanjang. Pelatihan ini dilaksanakan satu hari. iii. Rapat Persiapan Tingkat Desa Rapat persiapan tingkat desa dimaksudkan untuk mensosialisasikan kegiatan Pengobatan Massal Filariasis di tingkat desa ( 11 Desa ). Kegiatan di 11 Desa ini di hadiri oleh 25 orang dan bertempat di desa masing-masing, terdiri dari : TOMA, TOGA, Ket. PKK Desa, Ketua Kepemudaan dan Para ketua RW/RT. Pemberi materi adalah BDD masing-masing di dampingi oleh Survailans UPT Puskesmas Parungpanjang. iv. Pelatihan Kader TPE Pelatihan kader TPE di laksanakan di 11 desa dengan peserta masing masing desa sebanyak 110 kader TPE. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan kepada kader untuk : 1. Memahami tentang Penyakit Filariasis. 2. Melakukan pendataan sasararan penduduk minum Obat 3. Melaksanakan Kegiatan Pengobatan Massal 4. Melaksanakan sweeping efek samping. 5. Membuat laporan kegiatan 6. Melakukan rujukan efek samping. Dari Kegiatan ini telah di tunjuk kader TPE sebanyak 1210 orang dengan kader pendata sebanyak 550 orang Kegiatan ini di pimpin oleh Survailans UPT Puskesmas Parungpanjang, Petugas Promkes di dampingi oleh BDD masing-masing. v. Pendataan Sasaran oleh Kader TPE Hasil dari Pelatihan Kader TPE, telah di tunjuk 50 orang Kader TPE dari masing masing desa untuk melaksanakan pendataan sasaran penduduk. Jumlah seluruh kader pendata sebanyak 550 orang. Dari hasil pendataan di peroleh data sebagai berikut : 1. Jumlah Penduduk 2-65 tahun yg harus minum obat : 89.572 org 2. Jumlah Penduduk Binaan TPE : 96.029 org vi. Pengobatan Massal Dilakukan pada seluruh desa ( 11 desa) yang ada di kecamatan Parungpanjang Di mulai tanggal 25 Juni s/d 30 Juni 2011 dimulai jam 19.00 WIB sampai dengan selesai. Dengan melibatkan kader TPE sebanyak 1210 org yang tersebar di 714 Pos TPE di dapat data sebagai berikut : 1. Jumlah Penduduk 2-65 tahun yg harus minum obat : 89.572 org 2. Jumlah Penduduk minum obat : 85. 391 org 3. Jumlah yang di tunda minum obat : 9.624 org 4. Jumlah penduduk yang sedang berpergian : 3.685 org 5. Jumlah penduduk yang menolak : 496 org vii. Sweeping Efek Samping viii. Pelaksanaan Pengobatan massal di lakukan 5 tahun berturut-turut, Kecamatan Parungpanjang di mulai tanggal 25 Juni 2011 sampai pada tahun 2016 merupakan tahun terakhir pengobatan massal filariasis V. ORGANISASI / PELAKSANA KEGIATAN 1. Tim pelaksana pengobatan massal filariasis adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Kepala Bidang P2PKL, Kepala Seksi P2P, Pengelola Program, Lintas Program dan Lintas Sektoral yang terkait di tingkat kabupaten. 2. Tim pelaksana di daerah adalah Petugas Puskesmas, Lintas Sektoral, dan Lintas Program Tingakat Kecamatan dan Tingkat Desa, Tenaga Pembantu Eliminasi (TPE) / Kader yang terlatih di tingkat Kecamatan / Desa. VI. JENIS OBAT 1. Diethyl Carbamazine Citrat (DEC) 2. Albendazole 400 mg 3. Paracetamol 500 mg A. Sifat Kimiawi Físika  Tidak berwarna  Tidak berbau  Dapat larut dalam air  Rasa sedikit pahit  Komposisi stabil dalam suhu 15-30 °C B. Absorpsi dan Ekresi  Cepat diabsorspsi oleh usus dan masuk ke dalam darah  Didistribusikan hampir ke semua organ tubuh  Tidak masuk ASI  Cepat di ekresi tubuh melalui air kencing C. Cara kerja Obat Obat mempunyai pengaruh yang cepat terhadap mikrofilaria. Dalam beberapa jam mikrofilaria disirkulasi darah mati, cara kerja DEC adalah melumpuhkan otot mikrofilaria sehingga tidak dapat bertahan di tempat hidupnya dan mengubah komposisi di dinding mikrofilaria menjadi lebih mudah dihancurkan oleh sistem pertahanan tubuh hospes. DEC dapat menyebabkan matinya cacing dewasa. Cacing dewasa dapat dihambat perkembangbiakannya selama 9-12 bulan. Setelah diminum DEC dapat cepat diserap oleh saluran cerna dan mencapai kadar maksimal dalam plasma darah selama 4 jam dan akan diekresikan seluruhnya melalui urin dalam waktu 48 jam. 2. Albendazole Albendazole dikenal sebagai obat yang digunakan dalam pengobatan cacing usus (cacing gelang, cacing kremi, cacing cambuk dan cacing tambang). Albendazole juga dapat meningkatkan efek DEC dalam mematikan cacing filaria dewasa dan mikrofilaria tanpa menambah reaksi yang dikehendaki. Di daerah endemis filariasis, seringkali prevalensi cacing usus cukup tinggi, sehingga penggunaan albendazole dalam pengobatan massal filariasis juga akan efektif mengendalikan prevalensi cacing usus. 3. Obat Reaksi Pengobatan Untuk mengatasi adanya reaksi (Efek camping) pengobatan digunakan : o Paracetamol o CTM o Antasida DOEN o Salep antibiótica o Antibiótica oral o Vitamin B6 o Kortikosteroid injeksi o Adrenalin injeksi o Infus set o Cairan infus Ringer Laktat VII. CARA PEMBERIAN OBAT Pengobatan massal menggunakan obat DEC, Alendazole dan Paracetamol yang diberikan sekali setahun selama minimal 5 tahun berturut-turut. DEC diberikan dengan dosis 6 mg/KgBB, Albendazole 400 mg untuk semua golongan umur dan Paracetamol 10 mg/KgBB sekali pemberian. Sebaiknya obat diminum sesudah makan dan di depan petugas. Dosis obat ditentukan berdasarkan berat badan atau umur sesuai tabel di bawah ini. Tabel 1. Dosis Obat Berdasarkan Berat Badan Berat Badan DEC (100mg) Tablet Albendazole (400mg) Tablet Paracetamol (500mg) Tablet 10 – 16 1 1 0,5 17 – 25 1,5 1 0,5 26 – 33 2 1 1 34 – 40 2,5 1 1 41 – 50 3 1 1 51 – 58 3,5 1 1 59 – 67 4 1 1 68 – 75 4,5 1 1 76 – 83 5 1 1 > 84 5,5 1 1




Tabel 2. Dosis Obat Berdasarkan Umur
UMUR
(Tahun) DEC (100mg)
Tablet Albendazole ((400mg)
Tablet Paracetamol (500mg)
Tablet
2 – 5 1 1 0,25
6 – 14 2 1 0,5
14 - 65 3 1 1

VIII. JADWAL KEGIATAN PENGOBATAN MASSAL FILARIASIS
No Jenis Kegiatan Waktu Penanggung
Desa Kec. Kab. Prop. Pusat Jawab/ Pelaksana
1 Rapat Koordinasi H-2bln H-2bln H-2bln Dinkes Kab
2 Advokasi H-1bln H-2bln H-1bln PKM, Dinkes Kab
3 Sosialisasi H-(2-7)hr H-1mgg H-1bln Kades, PKM, Dinkes Kab
4 a. Pemilihan TPE
b. Pelatihan TPE H-1mgg
H-7hr PKM
PKM
5 Distribusi
a. Bahan & peralatan
b. Obat
H-1mgg
H-3hr
H-2mgg
H-2mgg
H-1bln
H-1bln
H-2bln
H-2bln
H-3bln
H-3bln
Masing-masing
6 Penyiapan masyarakat H-5hr PKM
7 Pelaksanaan
Pengobatan massal H H H H PKM*
8 Monitoring reaksi
Pengobatan massal H + 4jam
s/d 3 hr H + 4jam
s/d 3mgg H+4jam H+4jam PKM*
9 Pemberian obat reaksi H + 4jam
s/d 3mgg H+4jam PKM
10 Pemberian obat pada
Penduduk yg tdk hadir H+1mgg H+2mgg H+1bln Masing-masing
11 Pelaporan
a. Cakupan pengobatan
b. Reaksi pengobatan
H+10hr
H+3mgg
H+1bln
H+1bln
H+1bln
H+1bln
H+1bln
H+1bln
Masing-masing
12 Survei evaluasi cakupan
Pengobatan massal*** H+5mgg Propinsi
13 Supervisi**** H - 7 hr,
H
H + 7 H-2mgg
H
H+2mgg H-2mgg
H
H+2mgg H-2mgg
H
H+2mgg
Ket :
* Petugas puskesmas berada dalam jangkauan penduduk yang diobati
** Pembiayaan oleh masing-masing
*** Survei ini dilaksanakan oleh Tim Independen
**** Sesuai kebutuhan





IX. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Adanya rencana kegiatan dan tersedianya anggaran pengobatan massal di Kecamatan Parungpanjang.
2. Terlaksananya pengobatan massal di Kecamatan Parungpanjang.
3. Semua penduduk di Kecamatan Parungpanjang mendapatkan obat DEC dan Albendazole.
4. Cakupan pengobatan massal di Kecamatan Parungpanjang > 80%
5. Terjadi penurunan MFR menjadi < 1% di Kecamatan Parungpanjang.

X. RENCANA KEGIATAN PENGOBATAN MASSAL
Jumlah sasaran yang diobati (cakupan pengobatan massal)
Jumah penduduk binaan TPE pada Pengobatan massal filariasis di Kecamatan Parungpanjang sebanyak 96.029 jiwa dengan jumlah sasaran harus minum obat 89.572 jiwa dengan sebaran desa sebanyak 11 desa.

Bogor, 30 Juni 2011
Kepala UPT Puskesmas Parungpanjang




Dr. M. IRFAN
NIP. 196707262007011004